Entah Ini Apa..

Aku mencintai monster ini, ah tapi tidak juga. Siapa bilang? Aku hanya kagum terhadap monster ini karena dia yang selalu bersamaku. Kata orang, monster ini seperti milikku, ah tapi tidak juga. Aku hanya menganggapnya sebagai teman bermain dan bercakap karena dia hangat dan pintar.

Kata orang, monster ini sangat serasi denganku. Ah tapi kata siapa? Monster ini memang pas dan cukup, tapi dia punya pandangan sendiri. Tentang bagaimana harus bersikap dan bertindak. Bahkan hanya jarang ketika dapat kutemukan monster ini bersantai ria hingga bisa sekedar bercanda kecil, berdebat, atau bercakap sejenak.

Monster ini terlalu susah ditaklukkan. Tapi kata orang, monster ini yang membuatku semangat mengetikkan kata-kata ini. Ah, tidak juga. Bahkan aku mendapat ide untuk tulisan ini ketika sedang bermain game. Sedangkan si monster? Bahkan aku sendiri tidak tahu dia sedang apa karena tiada kabar.

Hey, monster. Apa kabarmu? Aku merindukanmu dari beberapa perkataan kita yang belum usai. Bahkan beberapa pertanyaan yang aku dan kau sendiri belum jawab. Atau disaat pernyataan-pernyataan kita yang tak lain dan tak bukan bisa menimbulkan debat kecil dan kita mengalah untuk menemukan jawabannya pada sebuah sumber.

Aku tidak tahu mengapa rasanya hampa ketika kau pergi, monster. Mungkin aku tak sadar, tapi aku sadar. Kamu monster.