Mengenang Suasana Klasik di Retro Cafe Kota Lama Semarang

Rasa yang ‘waw’ dapat saya rasakan ketika datang di retro cafe kawasan kota lama ini. Memang suasananya sangat klasik, terutama karena barang-barang antik yang disajikan memikat hati. Berpadu dengan lampu berwarna merah berjumlah delapan belas, tempat ini menghangatkan.

Salah satu sudut Retro Cafe
Salah satu sudut Retro Cafe

Saya tiba dengan terkesan ketika pertama kali memasuki cafe ini. Rasanya seperti berada bukan pada abad ini. Benar-benar menarik hati. Dengan deretan kursi berjumlah empat dan dua, tempat ini asyik untuk sekedar bersantai.

Saya memesan pancake original with honey untuk sekedar mengetahui bagaimana rasanya. Dan ternyata benar, ketika pesanan datang, pancake yang dilapisi madu dan ditopping dengan buah cherry tersebut terasa kurang pas. Entah bagaimana saya menggambarkan, yang jelas lidah saya kurang bersahabat dengan makanan ini.

Selain itu saya juga memesan sebuah juice strawberry. Bukannya saya mengatakan tidak enak. Memang, bagi orang yang tidak suka manis rasanya enak. Hanya saja sayang, rasanya masih khas tanaman, terlalu encer, dan tidak begitu manis.

Nyaman yang saya rasa karena suasana benar-benar khas. Dipadu dengan musik asyik, tempat ini bisa menjadi persinggahan bagi mereka yang ingin melepas penat karena ada barang antik diantara beberapa tatanan meja kursi.

Selain itu, di tempat ini juga memajang berbagai macam helm, foto, dan barang-barang antik sehingga bisa menjadi spot foto menarik bagi mereka penggemar fotografi.

Salam,
^_^

16 thoughts on “Mengenang Suasana Klasik di Retro Cafe Kota Lama Semarang

  1. Wah, kayanya cocok banget nih buat fotografer 😀 Asik juga tempatnya, cocok buat refreshing. Tapi sayang juga kalau misalkan rasa makanan dan minumannya nggak terlalu cocok dilidah, atau itu memang cita rasa zaman dulu 😀 Kunjungan pertama di blog ini sepertinya 😀

  2. Kelihatanya, barang-nya pada antik semua. Setelah dipikir2, nuansanya jelas nyaman banget buat santai, apalagi buat nulis.

    Hemmm, jelas tjakep bener, dah.

    Kapan gue bisa ambil fotonya, ya. Siapa tau, hasilnya kueren. 😀

  3. Suasana klasik dan terkesan jadul itu emang bikin hati adem, dan nggak pengin balik dari tempat itu. Asal hatinya nggak ikutan inget sama kenangan jadul sama mantan aja. Hahaha!! Kayaknya kalau review tempatnya lebih lengkap pasti bakalan seru, deh. 🙂

  4. tmpat kunjungan ketika awal bulan.
    ketika akhir bulan, mendingan cari yg murah” aja. #anakkost #harushemat #wajib

    cocoknya buat gaul”an doang sama moto”. makanannya ga ada yg enak emangnya? yg recomend gtu?

  5. Klasik banget tempatnya. Dan kayaknya nyaman dan adem, bikin pengen lama-lama disitu. Tapi itu kak Dini nya yang nggak cocok sama makanannya atau memang makananya kurang ya ? :p

    Ada hiasan jam dinding jadul dan mesin jahit, benda yang jarang ditemui sekarang.

  6. Sebagus apapun tempatnya, kalau makanannya kurang enak sih kayanya percuma ya. Kaya jus strawberry yang terlalu encer itu, mending beli yang di kaki lima aja sekalian, pasti harganya lebih murah hehehe

    Kalau di lihat-lihat, kayanya tempatnya adem dingin gitu ya, enak buat ngaso hhe

Silakan berkomentar :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.