Blora Book Fair 2014, Ajang Buku Murah Bagi Pencinta Buku di Blora

Buku adalah jendela dunia, sebagaimana ia membuka mata kita untuk senantiasa berkaca pada diri sendiri bahwa ilmu yang kita miliki ini sebenarnya hanya sebesar mikroba yang tak kasat mata. Begitu pula dengan kota kecil di Jawa Tengah ini yang selalu menyajikan penampilan atraktif, mulai dari barongannya, sastrawan Pramodya Ananta Toer, hingga suku samin yang dipelopori oleh Samin Surosentiko.

Dimulai dari hari sumpah pemuda hingga besok, 3 November 2014, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Blora mengadakan acara Pesta Buku Murah atau yang biasa disebut dengan Blora Book Fair yang diselenggarakan di GOR MUSTIKA Kabupaten Blora. Berbagai perlombaan turut memeriahkan acara ini, diantaranya adalah lomba menggambar, lomba baca puisi, lomba karaoke, lomba pemilihan da’i cilik, lomba barongan, lomba hadrah, dan masih banyak lagi.

Acara rutin tahunan ini diselenggarakan utamanya adalah agar Perpustakaan bisa mendekatkan diri pada masyarakat sehingga tujuan mereka untuk selalu meningkatkan minat baca pada masyarakat bisa terlaksana dengan baik. Berbagai penerbit nasional turut hadir dan memeriahkan acara ini. Tak hanya itu, stand batik dan lukisan pun turut andil.

Dimulai dari harga buku yang sangat murah, yakni Rp 5.000,- kita sudah bisa mendapatkan sebuah buku. Atau dari Rp 500,- kita sudah bisa mendapatkan sebuah perlengkapan tulis. Sangat terjangkau, bukan?

Di pagi hari sampai sore hari, banyak anak sekolah yang tentunya masih dengan seragamnya. Saya salut sekali. Anak SD pun juga demikian. Mereka dengan diantar gurunya dan bersama dengan teman sekelas mereka.

Pada hari sabtu kemarin, Blora Magic Community juga menghibur dengan pertunjukan sulap mereka yang sangat memukau. Semua penonton dibuat terhipnotis oleh komunitas ini, seakan yang terjadi di depan mereka adalah nyata.

Seperti tetesan pagi yang melembutkan, buku membuat saya selalu haus dan ketagihan, lagi dan lagi. Oleh karena itu, menarik sekali KPAD Kabupaten Blora membuat acara seperti ini. Memang, setiap tahun diadakan, namun saya rasa kali ini berbeda atau mungkin karena saya yang merasa setiap tahun selalu ada keunikan dan perbedaan tersendiri? Ah, hanya saya yang merasakannya.

Seperti meneguk juice strawberry, segar sekali rasanya. Ada perasaan haru juga rindu yang bercampur dalam hati ini ketika memasuki area GOR MUSTIKA. Desain panggung hiburan yang berada di lapangan GOR seolah menghangatkan tubuhku yang sedang berkelut dengan udara luar dan memanggil indah namaku untuk segera menuju padanya. Namun ternyata mataku tak fokus dengan hal tersebut. Sebuah gerbang sederhana nan mewah ternyata merangkulku dan mengajakku masuk ke dalamnya.

Yang terlihat di depan seperti biasa adalah meja kesekretariatan dan di sebelahnya terjejer manis lukisan-lukisan cantik hasil karya Mas Taufik (Mas atau Pak, ya? Saya juga bingung, tapi kayaknya masih muda, hehehe). Lukisan tersebut sangatlah menarik. Bahkan pengunjung pun menghabiskan waktu yang tak sebentar untuk sekedar melihat lukisan tersebut secara seksama.

Memasuki gedung, hal pertama di depan mata yang akan diperhatikan adalah stand KPAD Blora yang memasang foto-foto lama Kota Blora. Di sini kita bisa bernostalgia tentang kota Blora tempo dulu.

Di stand-stand lain banyak buku yang bisa kita temui. Banyak buku sama dengan banyak inspirasi bagi saya. Saya berharap agar acara seperti ini dapat berlangsung terus dan berkembang setiap tahunnya.

Salam,
^_^